Senin, 27 Desember 2010

Majas Perbandingan

Majas Perbandingan adalah Majasa atau gaya bahasa yang membandingkan dua hal berdasarkan persamaan sifatnya. Membandingkan dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu :
 Tidak Langsung/Asosiasi
 Langsung/Metafora
 Personifikasi
 Alegori
Cara tidak langsung adalah dua hal itu dibandingkan dengan menggunakan kata keterangan perbandingan: umpama, seperti, ibarat, laksana, bak, bagai. Cara tidak langsung ini disebut majas perumpamaan atau asosiasi. Contoh:
 Mukanya pucat bagai mayat.
 Hatinya memang lembut seperti sutera.
 Anak itu kebingungan seperti rusa masuk kampung.
 Pendirian anak itu ibarat air di atas daun talas.

Cara langsung adalah dua hal itu dibandingkan dengan tidak menggunakan kata-kata perbandingan seperti tersebut di atas.Perbandingan langsung ini sering dikenal dengan istilah metafora. Contoh:
 Jangan dekati buaya darat itu.
 Si jago merah telah melalap sebuah gedung mewah.
 Pemuda adalah tulang punggung negara.
 Semangatnya membaja untuk mencapai cita-cita.



Cara membandingkan antara benda tak bernyawa dengan benda bernyawa. Cara ini sering dikenal dengan istilah personifikasi (pengorangan). Contoh:
 Kereta malam menjerit-jerit.
 Padi merunduk, menghormat petani.
 Ombak menuju pantai.
 Bulan bersembunyi di balik awan.





Alegori adalah Gaya bahasa yang berupa cerita singkat yang mengandung kiasan. Gaya bahasa ini sering disebut majas metafora yang mengalami perluasan. Contoh:

 Setiap insan di dunia akan mengalami topan dan badai dalam kehidupan.
 Saya ucapkan selamat mendayung bahtera hidup. Semoga kelak mencapai pulau kehidupan yang bahagia.
 Bunga desa itu sedang berkembang banyak kumbang mengintainya akan tetapi, bunga itu selalu menjaga keasriannya.
 Roda kehidupan manusia selalu berputar. Kadang berada di atas kadang di bawah. Oleh karena itulah, kita sebagai makhluk Allah harus pandai-pandai bersyukur.

0 komentar:

Posting Komentar